Powered By Blogger

Sabtu, 20 Juni 2009

Sudahlah jadi diri sendiri saja.....

Secara tidak sengaja saya bertemu teman lama yang sedang berdagang di tokonya,diantara obrolanya dia bilang,"wah kamu enak ya bekerja di kantoran banyak duitnya,tidak seperti saya yang berdagang" pertanyaan itu membuat saya terkejut dan sedikit kesal...memang kita hidup kadang saling memandang orang lain. terkadang saya pun melihat kehidupan orang lain lebih enak dibanding dengan kehidupan saya. Benarkah seperti itu? dan dalam hati saya berkata
"sudah lah jadilah diri sendiri".

Memang yang namanya rumput di halaman tetangga itu selalu lebih hijau dibandingkan
rumput di halaman sendiri. Itu artinya orang lain sepertinya selalu lebih
baik dari diri kita sendiri. Tapi apa iya sih begitu? Boleh jadi, perasaan
tersebut lahir akibat salah satu kebiasaan kita yang tidak pernah bosan
membandingkan diri dengan orang lain

ungkapan yang menganjurkan untuk "menjadi diri sendiri" tampaknya lebih
ditujukan agar kita jangan terlalu memaksakan diri untuk sama seperti orang
lain. Setiap orang adalah unik, tidak ada dua individu yang sama, karenanya
kita tidak perlu berkecil hati apabila kita tidak seberuntung orang lain
(misalnya).

Menurut saya, saat ini kita tentunya sudah menjadi diri sendiri. Bisa saja
tindakan-tindakan yang kita lakukan terpengaruh dari orang-orang tertentu,
namun perilaku kita akan mencerminkan siapa diri kita yang sebenarnya.
Sepintar-pintarnya kita menirukan orang lain, atau sedemikian kuatnya
pengaruh orang lain terhadap diri kita, tindakan yang kita lakukan adalah
murni dari kita sendiri, dengan kata lain ¨C itulah diri kita sendiri.

Menjadi diri sendiri membuat Kita memiliki fondasi kepribadian yang kuat.
Memang, untuk menjadi diri sendiri tidaklah mudah.Menjadi diri sendiri
seperti apa

1.Kita memang berbeda dengan orang lain

Menjadi diri sendiri yang berbeda dan unik. Setiap orang memiliki ciri khas dan karakter masing-masing. Hal ini menyiratkan bahwa di satu sisi Kita
memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain tetapi di sisi lain
Kita juga mempunyai kekurangan dibanding orang lain. Jadi jadilah diri
sendiri yang berbeda dan luar biasa.

2. Apa harus kita menyesali kelemahan diri sendiri

Memang pada dasarnya kita adalah berbeda dengan orang lain, kita memiliki
kelemahan atau kekurangan Namun jangan sekalipun menyesalinya. Tak perlu
repot membandingkan kekurangan Anda dengan kelebihan orang lain. Karena
disamping kekurangan,Kita juga punya potensi lain dan
kelebihan. Dan jangan sampai menempuh ’jalan pintas’ untuk merubah diri
Anda. Lebih baik gali kelebihan Kita untuk menutupi kekurangan Kita.

3.Harus menghargai diri sendiri

Berpikirlah positif tentang diri Kita Sekalipun Kita punya kekurangan,
tidak boleh menilai buruk dan membenci diri sendiri. Jika Kita selalu
dibayang-bayangi kelemahan , Kita akan kesulitan menerima dan menghargai
diri sendiri. Maka Kita harus memulainya dari diri Kita. Jika Kita saja
sudah tidak menghargai diri sendiri, bagaimana dengan orang lain.

4.Berhenti membandingkan diri Kita dengan orang lain.


Standar ideal kadang membuat kita lupa sosok diri kita yang sesungguhnya.
Banyak dari kita terus mengejar standar-standar itu hingga kita terus merasa
tidak puas dengan keadaan kita yang sesungguhnya. Kita terus dimanjakan oleh
fantasi menjadi orang lain. Banyak pria dan wanita terus menerus
membandingkan diri mereka dengan orang lain untuk melihat apakah mereka
lebih pintar, lebih langsing, ahli, kharismatik, bijaksana, cantik,
bergairah dan sebagainya.

Menjadi diri sendiri akan membuat diri Kita semakin besar rasa hormat
kepada orang lain, semakin mengerti diri sendiri maka akan lebih
mengerti sikap dan pengertian terhadap hak-hak orang lain.
Menjadi diri sendiri adalah sebuah pilihan untuk memanfaatkan setiap potensi
yang dimiliki, bukan hanya untuk dinikmati sendiri. Bukan pula untuk diumbar
tanpa makna. Setiap orang berbeda, setiap orang lahir, tapi pilihan untuk
jadi dirinya atau tidak. Tapi memilih menjadi diri sendiri-meski orang
bilang apa-adalah pilihan bijak untuk menghadapi hidup.

"Katak"katakan sebenarnya kita mampu

Lompatan yang sangat melelahkan disaat seekor katak terperosok ke lubang yang dalam,terus saja berulang ulang katak itu melompat untuk menyelamatkan dirinya keluar dari lubang itu,seekor temanya yang berteduh di bawah pohon pisang terus saja bicara..dengan nada yang meremehkan" kamu tidak akan mampu keluar,percuma saja kamu melompat,sudah banyak yang jadi korban terperosok di lubang itu",seorang temanya lagi lewat dan dia juga bicara"kamu tidak akan selamat kawan,lompatanmu tidak akan mampu untuk keluar dari lobang itu,tanpa kenal lelah katak itu mencoba melompat lebih tinggi lagi,kata-kata temanya itu tidak dipedulikan,dengan semangat yang gigih akhirnya dia mendapatkan lompatan yang tinggi dan dia berhasil keluar dari lubang itu,seketika teman-temanya terdiam tidak percaya atas apa yang di lihatnya,ternyata dia mampu keluar dari lubang itu,dan dengan rasa malu teman-teman katak itupun segera meninggalkanya tanpa bicara lagi.

Belajar dari kisah katak yang terperosok itu banyak pelajaran yang kita ambil,dengan semangat dan keyakinan yang besar ternyata kesulitan apapun yang menimpa kita akan bisa kita lewati dengan baik,sekalipun orang-orang di sekitar kita menganggap kita tidak mampu,meremehkan kita,ingat kata-kata orang bijak kurang lebih seperti ini "Kepuasan terbesar dalam hidup ini adalah dapat melakukan apa yang dikatakan orang lain tidak dapat kita lakukan"..jadi kenapa selalu mempercayai kemampuan orang lain yang menjadikan kita tidak percaya atas kemampuan diri sendiri?

Kita ingat dengan kisah spektakuler dari Thomas Alva Edison sang Penemu bola lampu pijar itu. Anda tahu berapa kali Edison mencoba membuat agar bola lampu pijarnya bisa menyala? Konon pada percobaan yang ke 10.000 (sepuluh ribu) kali, Edison akhirnya berhasil membuat bola lampu pijarnya "benar-benar berpijar"...menyala terang. padahal sebelum dia berhasil dengan bola lampunya dia melewati beribu atau berjuta kesulitan,tidak jauh berbeda dengan kisah katak tadi,dengan keyakinan yang besar kita pasti bisa keluar dari semua kesuliatan.,dalam percobaan-percobaannya atau "eksperimen".Thomas Alva Edison benar-benar seorang yang memiliki "ketekunan" dalam "eksperimen" bola lampu pijarnya. Dia selalu melihat "sisi baik" dalam setiap percobaannya yang gagal, dia juga menolak tegas rasa putus asa atau frustasi. Dia juga memiliki keberanian mengkritisi dirinya sendiri secara konstruktif, menyelidiki kesalahan dan kelemahannya untuk kemudian diperbaiki. Edison telah berhasil mempelajari suatu kemunduran untuk melicinkan jalan menuju suatu keberhasilan. Dia berhasil belajar dari "kekalahan" kemudian melanjutkan untuk "menang" pada kesempatan berikutnya dan melewati kesulitan dengan sangat baik. Di dalam Al-Qur’an, Surat Al-Muddatstsir, ayat 37 - 38 juga ada terjemahan sebagai berikut, "(yaitu) bagi siapa saja di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur. Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya".

Seringkali orang begitu terbiasa dengan dirinya sendiri,disaat kesulitan datang dia tidak mampu melewatinya dengan baik sehingga mereka sering lalai melihat kekurangannya dan lupa akan kemampuan dirinya sendiri.

maksud dari tulisan ini hanyalah mengingatkan pembaca bahwa sebenarnya bila kita gigih dan percaya atas kemampuan diri sendiri,semua kesulitan akan dapat kita lewati dengan baik dan semua pembelajaran dari setiap kesulitan adalah pelajaran berharga yang menjadi milik kita,dan sebenarnya kita mampu..

Capung Mesin Terbang Super Canggih


Manusia telah mencoba berbagai macam cara untuk dapat terbang. Sejak pesawat terbang pertama dibuat kira-kira seratus tahun yang lalu, ribuan model pesawat udara yang berbeda telah dirancang. Ilmuwan yang tak terhitung jumlahnya telah mencoba membuat mesin terbang yang lebih baik sampai akhirnya mereka mampu membuat mesin terbang terkini dengan disainnya yang mengagumkan.

Lebih Hebat dari Helikopter

Terbang adalah keahlian yang hebat, tapi kegunaannya tergantung pada sejauh mana ia dapat dikendalikan. Sebenarnya, untuk dapat melayang pada posisi tetap di udara atau mendarat di tempat yang diinginkan adalah sama pentingnya dengan kemampuan terbang itu sendiri. Untuk itulah, manusia merancang pesawat terbang dengan kemampuan manuver yang tinggi, yaitu helikopter. Helikopter mampu melayang di udara pada posisi tetap dan lepas landas secara tegak lurus. Karena keuntungan militer inilah, berbagai negara telah menyediakan dana dalam jumlah tak terbatas untuk pengembangan helikopter. Akan tetapi, penelitian terkini telah menemukan fakta yang sangat mencengangkan. Teknologi penerbangan helikopter modern ternyata sangat tertinggal jauh dibanding dengan seekor makhluk mungil yang mampu terbang. Makhluk ini adalah capung.

Sistem penerbangan capung adalah sebuah keajaiban disain dengan teknologi terbang yang mengalahkan semua mesin buatan manusia. Dengan alasan inilah, disain model terakhir helikopter Sikorsky yang terkenal di dunia, dibuat menggunakan disain capung sebagai model. Dalam proyek ini, perusahaan IBM membantu mendisain Sikorsky dengan memuat gambar-gambar capung dalam komputer khusus. Setelah itu, dengan mengambil contoh capung, ribuan ilustrasi dibuat dalam komputer. Kemudian, dengan mencontoh teknologi terbang capung, dibuatlah model helikopter Sikorsky.

Singkatnya, tubuh seekor serangga kecil memiliki disain lebih unggul dari rancangan manusia. Teknologi penerbangan capung dan disain sayapnya mengemukakan suatu fakta bahwa makhluk kecil ini memperlihatkan kepada kita disain menakjubkan pada ciptaan Allah. Capung memiliki dua pasang sayap yang ditempatkan secara diagonal pada tubuhnya, ini memungkinkannya melakukan manuver sangat cepat. Capung dapat mencapai kecepatan lima puluh kilometer per jam dalam waktu sangat singkat, hal yang sungguh luar biasa bagi seekor serangga. Seorang atlit olimpiade dalam perlombaan lari seratus meter, hanya mampu berlari tiga puluh sembilan kilometer per jam.

Giroskop Alami pada Capung

Ada satu persyaratan lagi bagi penerbangan yang baik. Penerbangan sangatlah berbahaya jika tidak didukung oleh sistem penglihatan yang baik. Untuk itulah, pesawat terbang dan helicopter modern memiliki sistem visual canggih. Capung juga memiliki sistem visual teramat canggih: ia memiliki mata mikro berjumlah keseluruhan tiga puluh ribu buah, dan setiap mata mengarah ke titik yang berbeda. Semua informasi dari mata-mata mikro ini diteruskan ke otak capung, yang kemudian mengolahnya seperti komputer. Dengan sistem ini, capung memiliki kemampuan melihat yang luar biasa.

Kemampuan manuver capung lebih unggul dari yang dimiliki helikopter. Misalnya, dengan satu manuver cepat di menit terakhir, capung berhasil menyelamatkan diri dari truk yang datang dari arah berlawanan.

Bahkan capung mampu meloloskan diri dari dua bahaya, yakni ketika ia harus menghindar dari menabrak kaca depan mobil yang sedang melaju ke arahnya dan harus lolos dari burung yang memburunya. Ia berhasil menyelamatkan diri dengan satu manuver cerdas.

Satu permasalahan yang dihadapi pilot, yang seringkali harus melakukan manuver, adalah bahwa setelah suatu manuver, pilot mengalami kesulitan dalam menentukan posisi pesawat relatif terhadap permukaan bumi. Jika pilot kebingungan menentukan posisi bagian atas dan bawah pesawat setelah melakukan manuver, maka pesawat ini dapat mengalami kecelakaan. Para teknisi telah mengembangkan suatu alat untuk mengatasi hal ini, yakni giroskop. Alat ini menunjukan pilot pada garis horisontal yang menandakan posisi horison. Pilot membandingkan garis horisontal ini dengan horison sesungguhnya, dan dengan demikian ia dapat menentukan posisi pesawat dengan cepat. Selama jutaan tahun, capung telah memakai perlengkapan yang mirip dengan yang dikembangkan oleh para teknisi ini. Di depan mata capung terdapat garis horisontal maya pada posisi tetap. Tak menjadi masalah, pada sudut berapa pun ia terbang, ia selalu memposisikan kepalanya sejajar dengan garis horisontal ini.

Ketika posisi tubuh capung berubah selama penerbangan, rambut-rambut di antara badan dan kepalanya menjadi terangsang. Sel-sel saraf pada akar rambut ini mengirimkan informasi ke otot-otot terbang capung tentang posisinya di udara. Hal ini memungkinkan otot-otot tersebut secara otomatis mengatur jumlah dan kecepatan gerak sayap. Dengan demikian, dalam manuver paling sulit sekalipun, capung tidak pernah kehilangan arah atau kendali. Sistem ini sungguh merupakan suatu keajaiban teknik.

Disini, manusia yang berakal akan berpikir. Capung sendiri tidak mengetahui akan sistem luar biasa yang ia miliki. Lalu, siapakah yang meletakan pada tubuh serangga ini sistem penerbangan yang sedemikian kompleks, yang bahkan para insinyur ahli telah menggunakannya sebagai model? Siapakah yang melengkapi serangga ini dengan sayap sempurna, motor yang menggerakkan sayap dan sistem penglihatan yang prima? Siapakah Pencipta disain yang luar biasa ini?

(Artikel ini kutipan dari © Harun Yahya Internasional 2004)
Hak Cipta Terpelihara. Semua materi dapat disalin, dicetak dan disebarkan dengan mencantumkan sumber situs web ini
info@harunyahya.com

Kamis, 11 Juni 2009

Malam itu malam yang menampar jiwaku.....



Pada waktu itu aku merasa hidup tak seperti yang di inginkan,aku merasa hidupku samar dengan semua ketidak adilan yang menimpaku,semua kelicikan orang-orang di sekitarku,rasa amarah dan ketidak nyamanan terus saja membelit roh dalam tubuhku.semua beban hidup terasa begitu berat membebani pundaku,saat itu jam 2 malam dengan udara yang dingin seakan menusuk-nusuk tubuhku,rasa kecewa terus saja menyiksaku sampai akhirnya ku keluar rumah untuk menghabiskan malam dengan sepeda motorku,dengan maksud melupakan semua masalah yang menghimpit di dalam dadaku,ah kalo saja ada seorang sahabat yang mau menemani dan mau mendengarkan semua keluhanku,mendengarkan semua derita ini,mungkin ku tidak akan merasa sangat terbebani begini,di jalanan begitu lenggang,lampu-lampu jalan masih saja menerangi ruas jalan yang ku lewati,rumah dan bangunan-bangunan yang terlewati begitu megah,cahaya lampu begitu berkilauan di halaman rumahnya,mobil mewah ber flat nomor angka cantik dengan suara musik yang keras dari dalam mobilnya sesaat melewatiku dengan gaya zig-zag dengan kecepatan yang tinggi,seakan menambah kegelisahan hati saja.kapan ku bisa seperti mereka bisa hidup berjaga dengan kemewahan,bisa hidup layak menurut mereka.ku semakin muak saja rasanya dengan nasib ini,kerja kerasku selama ini hanya cukup untuk makan, semua usahaku tak pernah menghasilkan seperti apa yang di inginkan, pada waktu itu pula ku merasa apa yang di berikan tuhan sepertinya tidak adil untuku,kerjaku cukup melelahkan dengan upah yang sedikit,padahal anak dan istriku begitu setia menunggu kebahagiaan datang dengan penghasilan yang cukup,ah benar-benar hidupku sangat menyebalkan,selalu saja di sudutkan kenyataan.kapan ku bahagia seperti mereka dan sampai kapan kehidupanku seperti ini,,??. sesaat kemudian mobil bak berwarna putih melewati sepeda motorku,mobil bak pembawa sayuran yang di atasnya terduduk seorang perempuan setengah baya berkalung kain sarung,tanganya menutupi wajahnya saat silau lampu motorku menyilaukan matanya,tanpa berpikir panjang lampu motorku segera di alihkan ke lampu dekat,jelas sekali ku lihat wajahnya ketika dia menurunkan kedua tanganya,sambil membungkuskan badanya dengan kain sarung lebih rapat lagi.sorot matanya begitu jelas menerawang langit dengan bintang yang bertebar,senyuman kecilnya tak menampakan beban sedikitpun di hatinya,aku terperanggah dan ku terus mengikuti laju mobil bak sayuran berwarna putih itu dan ku ikuti langkahnya setelah mobil bak pembawa sayuran tiba di sebuah pasar tradisional ,di keluarkanya uang dari dompet kecil warna merah untuk membayar tumpangan kepada pengemudi mobil bak itu,dengan sedikit senyuman dan membawa sedikit pula sayuran miliknya yang di kantongi,dia mulai menjajarkan sayuran di sudut kios pasar yang masih tutup,dia selalu melewati malam dengan berjualan sayuran yang dia bawa,hingga saatnya sang pemilik kios memulai berdagang dan dia pun segera berkemas meninggalkan tempat itu,entah pergi lagi kemana lagi,apa yang ku lihat dan yang ku saksikan malam itu,benar benar menampar kesombonganku selama ini,menampar keangkuhan jiwa yang begitu jauh dari rasa bersyukur,yang selalu tak pernah ikhlas dan puas dengan apa yang telah ku miliki selama ini,malam-malam yang selama ini ku lewati hanya untuk beristirahat dan tertidur di kasurku,ternyata untuk perempuan setengah baya itu di habiskan untuk berjualan sayuran yang sedikit dan tidak seberapa itu,dan aku benar benar merasa malu dengan keluh kesahku selama ini,
Dengan langkah tak terburu-buru aku menghampiri sepeda motorku dan berangkat menuju pulang,bintang yang berkelipan di angkasa seperti menertawaiku yang memang tidak tahu malu akan pemahaman hidup,yang tak pandai bersyukur atas segala nikmat yang telah tuhan berikan,suara adzan pun terdengar di setengah perjalananku,Sungguh pelajaran yang berharga dari seorang perempuan setengah baya itu,memahami perjuangan hidup yang tak cukup hanya dengan berkeluh kesah,selama ini hati dan jiwaku seakan di butakan untuk melihat sisi kehidupan lain..Sisi kehidupan garis tepi.yang begitu sempurna dengan rasa syukur yang sesungguhnya.. Semoga aku semakin mengerti pemahaman tentang segala yang di ciptakan sang maha agung,yang ke agunganya tiada batasan,
Semoga ku mengertii.....

Rabu, 03 Juni 2009

"COCKTAIL"

Hari ini gw sempet dibuat merenung sama yang namanya “COCKTAIL”, tau kan yang namanya cocktail..?
Yupz…, emang itulah cocktail, minuman yang dibuat dari campuran berbagai macam buah beneran bukan buah-buahan..he..he…
Asalnya sih sepele banget, gara-gara gw lagi lunch break…(ce..ileee..pake bahasa araringgis segala..) trus gw pergi ke smoking shelter and spend my time sambil ngerokok.. , disamping gw ada 2 orang arab temen kerja gw yang ngobrol pake bahasa habitat mereka sambil ketawa-ketiwi (mungkin lucu kali ya..) yang gw ga ngerti sama sekali artinya, ntah mereka ngomongin gw atongomongin apa.., bodo amat lah… gw ga ngerti ini. Lalu ga berapa lama datangsatu orang lagi nyamperin and seperti biasa bilang salam and kami pun menjawabnya.
Lalu dia ngomong sama temennya masih pake bahasa habitat mereka juga, and gw masih ga ngerti juga apa yang mereka omongin, yang jelas mereka ketawa-ketawa aja..(kayaknya bercanda deh…). Ga berapa lama yang 2 orang nemenin gw tadi pergi ninggalin kita berdua. Trus kita ngobrol berdua, tentunya pake bahasa yang bisa dimengerti sama kita berdua, walaupun gw ga lancar-lancar amat yang penting nyambung coy… kira-kira begini nih artinya..:
“ Woi… gimana kabar lu hari ini..?” temen gw nanya duluan.“
Alhamdulillah baik-baik aja, tiada seindah hari ini..” (jawab gw sok cihuy..), “Lu sendiri gimana kabarnya..?” Gw balik nanya.
“ Cocktail..” jawab dia singkat.
“Cocktail…? maksud lu…?” Gw balik nanya sambil terheran-heran, soalnya baru kali ini gw dapet jawaban kayak gitu.
“Iya…, cocktail…, lu tau kan cocktail..?” kata dia.
“Iya.., minuman yang dibikin dari berbagai macam buah itu kan..?” kata gw.
“Iya.., itu kan campuran dari berbagai macam buah-buahan dijadikan satu. Begitulah kira-kira yang gw rasainhari ini, ada yang mansi, ada yang asem, pokoknya campur deh semuanya jadi satu…” dia bilang.
“Ooooh…. jadi gitu kabar lu hari ini..!?” jawab gw. “Emang begitulah hidup, kita kadang merasa senang, ada juga sedih, kadang hitam,kadang putih, tapi kalo kita sikapi dengan manis kan jadi enak dan seger.., apalagi kalo tambah pake kepala dingin…!!” tambah gw.
Lalu kita ngobrol ngaler ngidul, kesana kemari (tentunya sambil duduk ga lari-lari doong…) menghabiskan waktusambil berkelakar, canda tawa menikmati hidup ini, sampe akhirnya kita pergibareng-bareng untuk interupsi sebentar sama Sang Khaliq di tengah hari..
Emang begitulah sobat, kita hanya manusia yang ngga mungkin harus selalu putih, namun tentunya kita pun ga mau terlukis hitam lagi. Biarlah hidup berjalan apa adanya, hitam…, putih…, pahit…, manis…, suka…, duka… dan sebagainya. Marilah kita sikapi segala persoalan dengan manis dan kepala dingin sehingga kita bisa merasakan nikmatnya “COCKTAIL”..!!
So.., feel what is real and never feel what is unreal.., and keep on gaining the ideal and be thankful for what we have…!!
Keep smile…,enjoy your lifes…and…be happy….!!
Thank’s God..!! U make my life more beautiful and more fun..

Nikmatilah hidup ini...!!

Seberapa luas dunia yang anda ciptakan..? Banyak orang hanya memiliki dunia seluas meja tulisnya, atau sepetak ruang kerjanya, atau mungkin sebesar gedung kantornya saja. Pandanglah keluar..!! Tebarkan pandangan anda, carilah ujung cakrawala. Nikmatilah cahaya matahari sore menemani perjalanan pulang anda ke rumah. Dunia anda jauh lebih luas dari yang anda sangka. Ruang yang tersedia bukan hanya antara rumah dan ruang kerja anda. Anda dianugerahi lautan, pegunungan, hutan, mata air dan berbagai keindahan alam lainnya. Sadarilah bahwa semua ini tak kalah berharganya. Karena itu, jangan sia-siakan waktu anda untuk tidak melebur dengan keindahan yang tiada tara. Jangan ragu untuk meninggalkan pekerjaan anda, esok masih ada. Kecuali anda mau menyesal karena disaat pandangan anda telah lamur, anda baru tersadar akan keelokan alam ini.
Pekerjaan anda bisa menunggu, namun… umur anda tak kan kembali. Waktu adalah anak panah yang melesat kencang. Anda tak mungkin mampu menghentikan atau melambatkannya. Selama waktu masih tersisa, tak perlu ragu untuk menikmati kehadiran anda di bumi ini. Ketika anda menyadari betapa berharganya itu semua, andapun menyadari betapa berharganya anda yang mungil ini di alam semesta yang maha luas ini. Kehadiran anda bagian dari alam ini. Hiduplah penuh keseimbangan..!!

Gaji Papa berapa....?

Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Sarah, putra pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya.Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.”Kok, belum tidur ?” sapa Andrew sambil mencium anaknya.
Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab, “Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?” “Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?" "Ah, enggak. Pengen tahu aja” ucap Sarah singkat.”Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp.400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja. Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur.

Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ? ”Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya. “Kalo satu hari Papa dibayar Rp.400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp.40.000,- dong” katanya.”Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur” perintah Andrew. Tetapi Sarah tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,Sarah kembali bertanya, “Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?” "Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini ? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah”. ”Tapi Papa…” Kesabaran Andrew pun habis. “Papa bilang tidur !” hardiknya mengejutkan Sarah.Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.
Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di tangannya.Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata, “Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan Rp.5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih” jawab Andrew ”Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini”. ”lya, iya, tapi buat apa ?” tanya Andrew lembut. ”Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp.15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp.40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp.20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang Rp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa” kata Sarah polos.Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata.
Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk “membeli” kebahagiaan anaknya.
(email dari teman, semoga bermanfaat khususnya bagi yang sudah mempunyai anak..)