Powered By Blogger

Sabtu, 20 Juni 2009

"Katak"katakan sebenarnya kita mampu

Lompatan yang sangat melelahkan disaat seekor katak terperosok ke lubang yang dalam,terus saja berulang ulang katak itu melompat untuk menyelamatkan dirinya keluar dari lubang itu,seekor temanya yang berteduh di bawah pohon pisang terus saja bicara..dengan nada yang meremehkan" kamu tidak akan mampu keluar,percuma saja kamu melompat,sudah banyak yang jadi korban terperosok di lubang itu",seorang temanya lagi lewat dan dia juga bicara"kamu tidak akan selamat kawan,lompatanmu tidak akan mampu untuk keluar dari lobang itu,tanpa kenal lelah katak itu mencoba melompat lebih tinggi lagi,kata-kata temanya itu tidak dipedulikan,dengan semangat yang gigih akhirnya dia mendapatkan lompatan yang tinggi dan dia berhasil keluar dari lubang itu,seketika teman-temanya terdiam tidak percaya atas apa yang di lihatnya,ternyata dia mampu keluar dari lubang itu,dan dengan rasa malu teman-teman katak itupun segera meninggalkanya tanpa bicara lagi.

Belajar dari kisah katak yang terperosok itu banyak pelajaran yang kita ambil,dengan semangat dan keyakinan yang besar ternyata kesulitan apapun yang menimpa kita akan bisa kita lewati dengan baik,sekalipun orang-orang di sekitar kita menganggap kita tidak mampu,meremehkan kita,ingat kata-kata orang bijak kurang lebih seperti ini "Kepuasan terbesar dalam hidup ini adalah dapat melakukan apa yang dikatakan orang lain tidak dapat kita lakukan"..jadi kenapa selalu mempercayai kemampuan orang lain yang menjadikan kita tidak percaya atas kemampuan diri sendiri?

Kita ingat dengan kisah spektakuler dari Thomas Alva Edison sang Penemu bola lampu pijar itu. Anda tahu berapa kali Edison mencoba membuat agar bola lampu pijarnya bisa menyala? Konon pada percobaan yang ke 10.000 (sepuluh ribu) kali, Edison akhirnya berhasil membuat bola lampu pijarnya "benar-benar berpijar"...menyala terang. padahal sebelum dia berhasil dengan bola lampunya dia melewati beribu atau berjuta kesulitan,tidak jauh berbeda dengan kisah katak tadi,dengan keyakinan yang besar kita pasti bisa keluar dari semua kesuliatan.,dalam percobaan-percobaannya atau "eksperimen".Thomas Alva Edison benar-benar seorang yang memiliki "ketekunan" dalam "eksperimen" bola lampu pijarnya. Dia selalu melihat "sisi baik" dalam setiap percobaannya yang gagal, dia juga menolak tegas rasa putus asa atau frustasi. Dia juga memiliki keberanian mengkritisi dirinya sendiri secara konstruktif, menyelidiki kesalahan dan kelemahannya untuk kemudian diperbaiki. Edison telah berhasil mempelajari suatu kemunduran untuk melicinkan jalan menuju suatu keberhasilan. Dia berhasil belajar dari "kekalahan" kemudian melanjutkan untuk "menang" pada kesempatan berikutnya dan melewati kesulitan dengan sangat baik. Di dalam Al-Qur’an, Surat Al-Muddatstsir, ayat 37 - 38 juga ada terjemahan sebagai berikut, "(yaitu) bagi siapa saja di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur. Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya".

Seringkali orang begitu terbiasa dengan dirinya sendiri,disaat kesulitan datang dia tidak mampu melewatinya dengan baik sehingga mereka sering lalai melihat kekurangannya dan lupa akan kemampuan dirinya sendiri.

maksud dari tulisan ini hanyalah mengingatkan pembaca bahwa sebenarnya bila kita gigih dan percaya atas kemampuan diri sendiri,semua kesulitan akan dapat kita lewati dengan baik dan semua pembelajaran dari setiap kesulitan adalah pelajaran berharga yang menjadi milik kita,dan sebenarnya kita mampu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar