Powered By Blogger

Kamis, 11 Juni 2009

Malam itu malam yang menampar jiwaku.....



Pada waktu itu aku merasa hidup tak seperti yang di inginkan,aku merasa hidupku samar dengan semua ketidak adilan yang menimpaku,semua kelicikan orang-orang di sekitarku,rasa amarah dan ketidak nyamanan terus saja membelit roh dalam tubuhku.semua beban hidup terasa begitu berat membebani pundaku,saat itu jam 2 malam dengan udara yang dingin seakan menusuk-nusuk tubuhku,rasa kecewa terus saja menyiksaku sampai akhirnya ku keluar rumah untuk menghabiskan malam dengan sepeda motorku,dengan maksud melupakan semua masalah yang menghimpit di dalam dadaku,ah kalo saja ada seorang sahabat yang mau menemani dan mau mendengarkan semua keluhanku,mendengarkan semua derita ini,mungkin ku tidak akan merasa sangat terbebani begini,di jalanan begitu lenggang,lampu-lampu jalan masih saja menerangi ruas jalan yang ku lewati,rumah dan bangunan-bangunan yang terlewati begitu megah,cahaya lampu begitu berkilauan di halaman rumahnya,mobil mewah ber flat nomor angka cantik dengan suara musik yang keras dari dalam mobilnya sesaat melewatiku dengan gaya zig-zag dengan kecepatan yang tinggi,seakan menambah kegelisahan hati saja.kapan ku bisa seperti mereka bisa hidup berjaga dengan kemewahan,bisa hidup layak menurut mereka.ku semakin muak saja rasanya dengan nasib ini,kerja kerasku selama ini hanya cukup untuk makan, semua usahaku tak pernah menghasilkan seperti apa yang di inginkan, pada waktu itu pula ku merasa apa yang di berikan tuhan sepertinya tidak adil untuku,kerjaku cukup melelahkan dengan upah yang sedikit,padahal anak dan istriku begitu setia menunggu kebahagiaan datang dengan penghasilan yang cukup,ah benar-benar hidupku sangat menyebalkan,selalu saja di sudutkan kenyataan.kapan ku bahagia seperti mereka dan sampai kapan kehidupanku seperti ini,,??. sesaat kemudian mobil bak berwarna putih melewati sepeda motorku,mobil bak pembawa sayuran yang di atasnya terduduk seorang perempuan setengah baya berkalung kain sarung,tanganya menutupi wajahnya saat silau lampu motorku menyilaukan matanya,tanpa berpikir panjang lampu motorku segera di alihkan ke lampu dekat,jelas sekali ku lihat wajahnya ketika dia menurunkan kedua tanganya,sambil membungkuskan badanya dengan kain sarung lebih rapat lagi.sorot matanya begitu jelas menerawang langit dengan bintang yang bertebar,senyuman kecilnya tak menampakan beban sedikitpun di hatinya,aku terperanggah dan ku terus mengikuti laju mobil bak sayuran berwarna putih itu dan ku ikuti langkahnya setelah mobil bak pembawa sayuran tiba di sebuah pasar tradisional ,di keluarkanya uang dari dompet kecil warna merah untuk membayar tumpangan kepada pengemudi mobil bak itu,dengan sedikit senyuman dan membawa sedikit pula sayuran miliknya yang di kantongi,dia mulai menjajarkan sayuran di sudut kios pasar yang masih tutup,dia selalu melewati malam dengan berjualan sayuran yang dia bawa,hingga saatnya sang pemilik kios memulai berdagang dan dia pun segera berkemas meninggalkan tempat itu,entah pergi lagi kemana lagi,apa yang ku lihat dan yang ku saksikan malam itu,benar benar menampar kesombonganku selama ini,menampar keangkuhan jiwa yang begitu jauh dari rasa bersyukur,yang selalu tak pernah ikhlas dan puas dengan apa yang telah ku miliki selama ini,malam-malam yang selama ini ku lewati hanya untuk beristirahat dan tertidur di kasurku,ternyata untuk perempuan setengah baya itu di habiskan untuk berjualan sayuran yang sedikit dan tidak seberapa itu,dan aku benar benar merasa malu dengan keluh kesahku selama ini,
Dengan langkah tak terburu-buru aku menghampiri sepeda motorku dan berangkat menuju pulang,bintang yang berkelipan di angkasa seperti menertawaiku yang memang tidak tahu malu akan pemahaman hidup,yang tak pandai bersyukur atas segala nikmat yang telah tuhan berikan,suara adzan pun terdengar di setengah perjalananku,Sungguh pelajaran yang berharga dari seorang perempuan setengah baya itu,memahami perjuangan hidup yang tak cukup hanya dengan berkeluh kesah,selama ini hati dan jiwaku seakan di butakan untuk melihat sisi kehidupan lain..Sisi kehidupan garis tepi.yang begitu sempurna dengan rasa syukur yang sesungguhnya.. Semoga aku semakin mengerti pemahaman tentang segala yang di ciptakan sang maha agung,yang ke agunganya tiada batasan,
Semoga ku mengertii.....

1 komentar: