Powered By Blogger

Sabtu, 20 Juni 2009

Sudahlah jadi diri sendiri saja.....

Secara tidak sengaja saya bertemu teman lama yang sedang berdagang di tokonya,diantara obrolanya dia bilang,"wah kamu enak ya bekerja di kantoran banyak duitnya,tidak seperti saya yang berdagang" pertanyaan itu membuat saya terkejut dan sedikit kesal...memang kita hidup kadang saling memandang orang lain. terkadang saya pun melihat kehidupan orang lain lebih enak dibanding dengan kehidupan saya. Benarkah seperti itu? dan dalam hati saya berkata
"sudah lah jadilah diri sendiri".

Memang yang namanya rumput di halaman tetangga itu selalu lebih hijau dibandingkan
rumput di halaman sendiri. Itu artinya orang lain sepertinya selalu lebih
baik dari diri kita sendiri. Tapi apa iya sih begitu? Boleh jadi, perasaan
tersebut lahir akibat salah satu kebiasaan kita yang tidak pernah bosan
membandingkan diri dengan orang lain

ungkapan yang menganjurkan untuk "menjadi diri sendiri" tampaknya lebih
ditujukan agar kita jangan terlalu memaksakan diri untuk sama seperti orang
lain. Setiap orang adalah unik, tidak ada dua individu yang sama, karenanya
kita tidak perlu berkecil hati apabila kita tidak seberuntung orang lain
(misalnya).

Menurut saya, saat ini kita tentunya sudah menjadi diri sendiri. Bisa saja
tindakan-tindakan yang kita lakukan terpengaruh dari orang-orang tertentu,
namun perilaku kita akan mencerminkan siapa diri kita yang sebenarnya.
Sepintar-pintarnya kita menirukan orang lain, atau sedemikian kuatnya
pengaruh orang lain terhadap diri kita, tindakan yang kita lakukan adalah
murni dari kita sendiri, dengan kata lain ¨C itulah diri kita sendiri.

Menjadi diri sendiri membuat Kita memiliki fondasi kepribadian yang kuat.
Memang, untuk menjadi diri sendiri tidaklah mudah.Menjadi diri sendiri
seperti apa

1.Kita memang berbeda dengan orang lain

Menjadi diri sendiri yang berbeda dan unik. Setiap orang memiliki ciri khas dan karakter masing-masing. Hal ini menyiratkan bahwa di satu sisi Kita
memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain tetapi di sisi lain
Kita juga mempunyai kekurangan dibanding orang lain. Jadi jadilah diri
sendiri yang berbeda dan luar biasa.

2. Apa harus kita menyesali kelemahan diri sendiri

Memang pada dasarnya kita adalah berbeda dengan orang lain, kita memiliki
kelemahan atau kekurangan Namun jangan sekalipun menyesalinya. Tak perlu
repot membandingkan kekurangan Anda dengan kelebihan orang lain. Karena
disamping kekurangan,Kita juga punya potensi lain dan
kelebihan. Dan jangan sampai menempuh ’jalan pintas’ untuk merubah diri
Anda. Lebih baik gali kelebihan Kita untuk menutupi kekurangan Kita.

3.Harus menghargai diri sendiri

Berpikirlah positif tentang diri Kita Sekalipun Kita punya kekurangan,
tidak boleh menilai buruk dan membenci diri sendiri. Jika Kita selalu
dibayang-bayangi kelemahan , Kita akan kesulitan menerima dan menghargai
diri sendiri. Maka Kita harus memulainya dari diri Kita. Jika Kita saja
sudah tidak menghargai diri sendiri, bagaimana dengan orang lain.

4.Berhenti membandingkan diri Kita dengan orang lain.


Standar ideal kadang membuat kita lupa sosok diri kita yang sesungguhnya.
Banyak dari kita terus mengejar standar-standar itu hingga kita terus merasa
tidak puas dengan keadaan kita yang sesungguhnya. Kita terus dimanjakan oleh
fantasi menjadi orang lain. Banyak pria dan wanita terus menerus
membandingkan diri mereka dengan orang lain untuk melihat apakah mereka
lebih pintar, lebih langsing, ahli, kharismatik, bijaksana, cantik,
bergairah dan sebagainya.

Menjadi diri sendiri akan membuat diri Kita semakin besar rasa hormat
kepada orang lain, semakin mengerti diri sendiri maka akan lebih
mengerti sikap dan pengertian terhadap hak-hak orang lain.
Menjadi diri sendiri adalah sebuah pilihan untuk memanfaatkan setiap potensi
yang dimiliki, bukan hanya untuk dinikmati sendiri. Bukan pula untuk diumbar
tanpa makna. Setiap orang berbeda, setiap orang lahir, tapi pilihan untuk
jadi dirinya atau tidak. Tapi memilih menjadi diri sendiri-meski orang
bilang apa-adalah pilihan bijak untuk menghadapi hidup.

3 komentar:

  1. salam kenal
    dari Curup kabupaten Rejang Lebong

    BalasHapus
  2. emang sih sebelum mengenal orang lain mestinya kita mengenal diri pribadi dulu deh...

    BalasHapus
  3. setuju karena jadi orang lain itu capek..
    semua karakter dan sipat kita ikuti cape dech..:22:23

    BalasHapus